YOK FOLLOW YOK

Senin, 16 Februari 2015

Sajak Bertuan!


Melebur Beda!
“apa diantara kita masih ada ruang untuk berkonflik?”

“tidak! Aku tidak mau lagi ada konflik”

“kau tahu mengapa kita selalu seperti ini? Dan lihat apa yang terjadi pada Sam”

“aku tahu, karena kita berbeda!”

“tepat! Tapi perbedaan itu sangat istimewa bagiku?”

“kenapa?”

“coba kau merenung, masihkah ada toleransi dihatimu?”

………

Sudah bertahun lamanya kami berteman, namun konflik antar sesama mereka belum juga mereda. Saling ejek adalah kontroversi yang menjadi trend di antaranya, hingga salah satu dari mereka terjebak dalam jurang kegelapan. Etnosentrism.

Percakapan kecil di depan pos ronda itu membuat Fatia dan enam temannya terpaku, pertanyaan yang terucap dari teman sipit mereka yang lucu Ahra.

“Menyelamatkan Sam!”

Kalimat yang lumayan waras itu terlontar tegas di bibir Putu, meskipun hanya tautan alis yang didapatkan diakhir penekanannya.

“jadi bagaimana? Eksekusi ini akan tetap berlangsung”

“biarkan saja si kulit hitam itu berjalan tanpa kepala, itu hukumannya!”

Pertemuan dua gerahan dan kepalan yang mengeras ini akan kau dapatkan setelah kesadaranku lenyap. Dan rasakan ini biadab!

“BUGGHH!! PRAAKSS!!”

Egois! Menuntut bersosialisasi tapi kau malah terisolasi. Terus saja kau seperti katak dalam gelas kaca. Melompat dan Pecah!

 -@khicaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gimana komentarmu?